
Aku tumbuh bersama indomie, di usia ku yang ke 29 tahun ini aku baru menyadari hari-hariku di temani indomie, sama seperti tagline indomie yang aku yakin semua pasti tau yaitu “indomie seleraku” tapi buatku “indomie mak comblangku”
indomie selalu jadi teman makan ku , kemana pun aku pergi aku selalu bawa indomie, karna bagiku indomie itu mie tercocok di mulut ku, apalagi sekarang banyak inovasi rasa-rasa baru, makin banyak pilihan, makin penasaran sama rasa-rasa yang belum pernah aku coba
kali ini...
Hai aku ayu, aku anak kedua dari dua bersaudara, aku suka sekali makan mie apalagi indomie, aku sudah menikah dan sudah punya seorang putra yang tampan yang gagah kaya bapak nya (Wkwkwkwk aka suamiku)
aku bertemu suamiku di tempat kerjaan, karna dulu aku satu kantor sama suamiku, dan aku bawahannya
dulu pertama aku bisa dekat dengan suamiku berawal dari warkop dekat kantor, karna aku sering makan indomie disana, indomie rasa soto dengan tambahan sawi hijau dan cabe di atas oia ga lupa telor yang matang karna aku kurang suka dengan yang setengah matang dan minumnya sudah pasti es teh manis,
saat pertama kali ketemu di warkop ga nyangka banget ternyata suamiku orang yang sefrekuensi dengan ku, ini percakapan pertama kami di warkop itu
“ayu kamu makan mie disini juga?”
dengan ragu-ragu aku menjawab “iya pak, bapak makan disini juga?"
“kalo lagi pengen makan mie saya selalu kesini, kamu sendiri?"
“ooh begitu pak, iya saya sendiri” jawabku
suasana terasa begitu canggung karna aku tidak terbiasa bicara dengan atasan di luar jam kerja dan biasanya hanya mengobrol masalah kerjaan, tak ingin berlama-lama aku pun langsung pamit untuk balik lagi ke kantor, tapi tiba2 atasanku bilang
“kamu ga mau nemenin saya dulu disini?? Saya selalu datang sendiri kesini, dan hari ini bertemu dengan kamu, setidaknya temani saya makan dan kita bisa sambil mengobrol”
karna aku orang yang aga sulit untuk menolak akhirnya aku temani atasanku di warkop sambil makan indomie lagi, maklum aku orang nya kecil imut-imut gitu tapi makan ku lumayan banyak jadi aku memutuskan untuk makan indomie lagi, dan itu mangkok kedua ku (hehehe)
itulah awal terjalinnya kedekatan ku dengan atasanku yang sekarang menjadi suamiku, kita tidak pernah tau akan bertemu jodoh kita dimana dan dengan siapa, kata orang jodoh itu jorok bisa ketemu dimana saja dan kapan saja, aku mengalami itu sendiri, setelah pertemuan pertama di luar kantor itu, ada pertemuan-pertemuan lainnya
di setiap kami ingin makan mie bersama kami selalu pergi ke warkop itu, sambil makan indomie kami selalu berbicara banyak hal, bertukar pikiran menghabiskan waktu istirahat di kantor kami
dari waktu ke waktu kedekatan kami makin dalam, sampai pada suatu saat dia melamarku untuk menjadi teman hidupnya dan sampai akhirnya aku menikah dengan suamiku
itulah ceritaku bersama indomie, indomie yang membuat aku dan suami ku sampai saat ini
hubungan yang tidak pernah aku pikirkan ternyata bisa terjalin karna indomie
selain “indomie dan kamu itu seleraku” tapi juga “indomie mak comblangku”
#CeritadanRasaIndomie
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰