
Deskripsi
1. Hari Pertama
Bel pulang berbunyi. Setelah sisa jam pelajaran hanya diisi dengan bibir yang diam-diam tersenyum, Jeya kini bisa bersama lagi dengan orang yang benar-benar membuatnya tak bisa fokus pada pelajaran sama sekali. Kepalanya hanya diisi dengan bayangan cowok itu. Otaknya terus memutar pertanyaan 'Jadi, sekarang status mereka pacaran sungguhan?'
Jeya menggigit bibirnya, wajahnya sedikit menunduk, langkahnya pelan, tapi Ganesh yang berjalan di sampingnya seolah tak keberatan mengimbangi...
Katanya Mantan Ekstra Part
133
11
4
Selesai
Cerita dari awal sampe ending bisa kamu baca gratis di Wattpad ya. Untuk yang pengen beli bukunya, bisa kontak aja aku.
5,866 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Katanya Mantan Ekstra 4, 5, 6
34
3
4. Pre-Marriage SyndromeJeya melihat data berderet pada berkas di atas meja. Terlihat fokus dengan telunjuk kanan sesekali membenarkan kacamata yang melorot karena ukurannya yang tidak pas.Angin yang berembus dari jendela masih terasa dingin karena matahari yang masih malu-malu menampakkan kehangatannya. Ketika yang lain masih sibuk bersiap, Jeya sudah duduk di kursi ini sejak 30 menit lalu. Dia keluar rumah di saat tidak bisa melihat apa-apa jika lampu tak menyala.Ya Ampun, Kak Je! Jola memekik di ambang pintu dengan wajah panik yang kentara jelas. Apalagi posisi tas di bahunya yang berantakan seolah menjelaskan bahwa dia baru saja berlari.Aku pikir ada yang bobol kantor loh pagi-pagi pintu nggak kekunci. Jola menghela napas kencang di sela paru-parunya yang masih terengah. Setelah sedikit membaik, ia menghampiri mejanya yang berada tak jauh dari Jeya, ia meletakkan tasnya lalu mendekati si tokoh yang menjadi alasan ia mendapatkan shock therapy pagi-pagi.Kak Je ngapain sih pagi-pagi udah ke sini? Jola melepaskan kacamata yang Jeya pakai. Dan berhenti pake kacamata ini.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan