Izinkan Aku Mencintaimu Part 2 - Tragedi

9
1
Deskripsi

“Kau akan suka. Aku membuatnya semirip mungkin dengan fotomu.” Kalingga

Pick Up yang dikemudikan Kalingga berhenti di alamat tujuan. Kalingga mengecek alamat WA yang dikirim Dave untuk memastikan kalau sudah benar.


“Aneh.” Kalingga menggumam.
Rumah yang dia datangi tampak sunyi. Tak seperti yang dikatakan Dave bahwa akan ada acara akikahan dan perayaan malam tahun baru disana.


“Apa belum mulai?” Kalingga berpikir. 
Ia menimbang haruskah menelphone Dave ataukah langsung saja menyerah terimakan patungnya.


“Kasihan Mom kalau menunggu.” Kalingga sampai pada keputusan untuk menyerah terimakan saja.


Kalingga membunyikan klakson sekali. Namun tak ada penghuni yang keluar. 
Rumah itu tampak lenggang dan tak terurus. Serakan daun tampak di carportnya. Rumput dihalamannya juga mengering.


“Apa mungkin mereka pergi?” Kalingga membunyikan klakson lagi. Kali ini ia menekan lama dan berteriak.

“PAKET.”


Seorang wanita muncul. Wajahnya tampak baru bangun tidur. Rambut panjangnya kusut masai. Dan pakaiannya, dress dibawah lutut yang tampaknya tak Ia ganti sejak kemarin.


“Saya tak memesan paket.” Wanita itu berjalan ke gerbang dan menatap bingung.


“Alamat pengirimannya disini. Buka gerbangnya.” Kalingga melonggokan kepala dari jendela mobil dan mengamati. Wajah itu tampak mirip dengan di foto. Mungkin ini Radita. itu pikir Kal.


Wanita di dalam rumah menatap dengan sorot mata seperti kaget. Entah apa yang ada dipikirannya. Tapi Kal merasa wanita itu tak menggunakan akalnya saat menatapnya. Ia bisa membaca dari gelengan kepalanya.

 

“Hey, cepat buka pintunya!” Kal yang tak mau Ibunya menunggu berteriak pada wanita itu.


Wanita itu membukakan pagar dengan ekspresi linglung. Kal yang ingin cepat, mengambil kotak kayu di bak belakang dan membawanya melintasi pagar “Letakkan dimana?”


“Dalam” wanita itu bicara sembari melangkah ke dalam yang diikuti Kal.


Kal meletakkan kotak kayu di ruang depan dan membukanya. “Kau akan suka. Aku membuatnya semirip mungkin dengan fotomu.” 


“Kau buat apa?” wanita itu bertanya.


“Patung kaca sesuai permintaan Dave. Patung kaca dirimu.” Kal menjelaskan.


“Kau seniman kaca?” wanita itu kembali bertanya.


“Lebih tepatnya pengrajin kaca. Aku Kalingga. Kau pasti Radita.” Kalingga bicara sembari menarik selubung kain yang menutupi patung kaca.


Ia tak menyadari, ekpresi pemilik rumah saat melihat patung kaca Radita yang tersenyum canggung seolah mengejek.

 Patung kaca Radita dengan perut hamil. Patung kaca yang mengingatkan wanita itu akan kehidupannya yang telah direngut kakaknya. Suami, anaknya, dan kehidupan mapannya. Bahkan Ia sekarang telah kehilangan pekerjaan. Kehilangan lingkup pergaulannya dan kebanggaannya sebagai istri pengusaha.

 Patung kaca itu memantik kemarahan dalam diri Rania, membakarnya hingga ke lapisan terdalam dan menggerakkannya untuk melakukan sesuatu. Menghancurkan benda dihadapannya!


“Kau tak terlalu mirip dengan di foto.” Kalingga bicara tanpa menyadari tangan yang bergerak mengambil botol Jack Daniels di meja dan melemparkan ke arah patung kaca hasil ciptaannya.


Tepat saat Kalingga berdiri dibelakang patung kaca dan mendongak untuk melihat kemiripannya. PRAKK!!!


Bunyi botol yang membentur patung diikuti pecahannya yang berterbangan tepat mengenai mata Kalingga.


“AKH!” Kalingga tak sempat menghindar. Ia merasakan pecahan kaca yang menghunus bola matanya. Kalingga memegang matanya dan merasakan darah yang mengucur deras di kelopaknya.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Izinkan Aku Mencintaimu Part 3 - Rania
8
1
“Kau seniman kaca?” Rania
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan