Dilema Suami Tantrum Part 3

8
0
Deskripsi

 “Izin ke dalam bertemu Pak Alex.” Sandra

Kantor Alex berada di salah satu gedung pencakar langit. Bersebelahan dengan Bursa Efek Jakarta. Alex bekerja sebagai broker di salah satu perusahaan sekuritas.  Alex biasa lembur ketika mendapat calon investor baru dan membutuhkan jasa riset untuk rencana investasi.


Sebelumnya Alex tak pernah lembur sampai lewat jam sembilan malam. Baru-baru ini saja setelah kecanduan game online. Dan Sandra yakin Alex lembur belakangan ini hanya untuk main game. Bukan  mengurusi klien yang meminta jasa full service broker.


“Malam pak.” Sandra tiba di lantai tujuh belas tempat kantor sekuritas berada.


“Malam. Bisa dibantu?” satpam tampak terkejut saat melihat ada yang datang malam-malam begini.


“Izin ke dalam bertemu Pak Alex.” Sandra menyampaikan.


Satpam ingat Alex yang dimaskud sudah pulang. Hanya ada satu Alex di perusahaan sekuritas. Dan Ia yakin Alex yang itu yang dimaksud.


“Pak Alex sudah balik dari jam tujuh.” Satpam hapal karena sebulan ini Ia lihat Alex meninggalkan kantor selalu direntang jam tujuh sampai setengah delapan malam.


Sandra menyembunyikan kekagetan, Ia sibuk berpikir. Jam tujuh tapi belum sampai rumah dan pesan WA tak dibalas “Aneh.” 


Sandra meraih dompet dari dalam tas dan mengeluarkan selembar seratus ribuan. 


“Malam ini saja atau tiap malam di jam yang sama?” Sandra menempelkan uang ditangan Satpam.


“Tiap malam antara jam tujuh sampai delapan malam baru balik. Yang lain juga begitu. Biasa pandemic, karyawan paling lama jam setengah sembilan sudah balik.” Satpam menuturkan.


Sandra mengambil selembar seratus ribuan lagi dari dompetnya dan menempelkan ditangan satpam “Saya izin ke mejanya sebentar. Saya istrinya.”


“Silakan Bu.” Satpam yang sudah menerima uang suap mengiyakan.
Sandra menuntun anaknya ke dalam kantor suaminya. Ia ingin tahu apa ada bukti yang memberi penjelasan kemana perginya Alex. 


Sandra baru berpikir sekarang. Alex sebulan ini tak meninggalkan jejak pembelian Google Play Store atau print penggunaan kartu kredit untuk makan minum di cafe. Ia juga tak membeli aksesories gadget atau barang lainnya. Rasanya aneh, seperti bukan Alex.


“Ini mejanya. Saya tinggal ya Bu.” 


“Iya Pak makasih.” Sandra mengiyakan dan menunggu satpam menghilang keluar. Begitu satpam tak terlihat Ia menarik laci kantor, ada banyak print dan bon pembayaran di laci. Sandra mengambilnya dan melihat tempat struk diterbitkan. 


SPA, SPA lagi. SPA berbeda-beda tempat. Sandra mengernyit, Ia ganti mengambil bon manual. Tertera tagihan paket paradise dengan fasilitas VIP room dan shower air hangat.


Sandra kembali ke print pembayaran kartu kredit untuk melihat tanggal dan jamnya. Jam makan siang. Jam setelah maghrib dan dari tanggalnya hampir setiap malam.


“Mama, mana Papa?” suara Brian dan tangannya yang menarik narik ujung bajunya.


“Brian duduk dulu. Download game dulu di ponsel Mama.” Sandra mendudukkan Brian di kursi kerja Ayahnya dan memberikan ponselnya.


Brian sudah tak bertanya tentang Ayahnya lagi. Anak itu sudah anteng dengan ponsel.


Sandra melihat ke laptop Alex yang ada di meja, Ia menyalakaan. Dan menemukan web Whattsapp di halamannya. Sandra membuka percakapan Whatssapp smartphone suaminya yang terkoneksi dengan laptop. Banyak chat dari nama perempuan. Dan istilah istilah yang tak ia mengerti dalam percakapan mereka. salah satunya tertulis ‘Dua ronde satu konde’ dari suaminya yang dibalas kontak Miss A dengan jawaban ‘’Ditunggu kedatangannya lagi. Tema malam ini suster dan pasien.’


Membaca pesan itu Sandra baru bisa menyimpulkan apa yang terjadi. Suaminya telah meninggalkan game online. Ia berpindah hobi ke SPA.


Sandra mengklik halaman lain yang terlihat di laptop. Forum jamban, rekomendasi nightlife, dan istilah-istilah yang digunakan. Sandra mengepalkan tangan, Ia tadinya ingin bicara baik bak pada suaminya. Mencari jalan keluar untuk masalah rumah tangga mereka. Tapi membaca ini, rasanya tak ada lagi yang perlu dibicarakan.

post-image-640ac0a533aef.jpg

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Dilema Suami Tantrum Part 4
8
0
“San, barang barang saya kok kamu pindahin ke kamar tamu?” Alex
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan