
Deskripsi
“Apa jangan-jangan lo beneran suka sama gue terus beneran ngarep kita nikah?” tuduhku memandangnya curiga.
Fasa memandangku dengan ekspresi nggak percaya dan kemudian menjentikkan jari di depan wajahku. “Bagun, nggak usah mimpi. Lo itu kebo dan gue manusia. Mungkin nggak, manusia suka sama kebo?” ucapnya.
Fasava
3
0
23
Berlanjut
Fasa tuh iblis. Fasa tuh nggak punya hati. Fasa ngacak-ngacak hidup gue kayak hidup gue itu miliknya. Padahal kita tuh nggak saling kenal. Bahkan nggak dekat. Tapi, dia tiba-tiba bilang kalau kita itu pacaran. Parahnya lagi, dia bilang seperti itu kepada orang tuanya. Ini musibah. Ini bencana. Lalu, entah nasib sial jenis apa yang datang, gue juga disuruh tinggal serumah dengan dia. Dan gue juga mau dinikahkan dengan dia. Dia nggak tahu apa, pura-pura seperti ini bisa berakhir seperti apa? Gue nggak mau jatuh cinta sama dia. Cowok nyebelin. Ngeselin.Oke, dia ganteng. Terus kenapa?
2,108 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Fasava | Bab. 4
1
0
“Apa?” tanya Fasa tampak bingung dengan apa yang terjadi. “Putus! Kita putus. P-U-T-U-S!” Aku semakin mengencangkan suaraku yang membuatnya semakin panik. “Denger gue kan, kita put—” Fasa membekap mulutku sebelum aku menyelesaikan kalimat yang kuucapkan. “Nggak usah berisik!” katanya kesal bercampur panik. “Ya udah sana, masuk mobil.” Fasa melepaskan bekapan tangannya pada mulutku yang membuatku nyengir. Fasa ternyata bisa panik. Lucu juga ekspresinya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan