
Aku mancing tapi terpancingππ
Aku adalah seorang pecinta mancing. Aku suka sekali menghabiskan waktu di pinggir sungai atau danau, sambil menunggu ikan yang menggigit umpanku. Aku merasa damai dan bahagia saat berada di alam. Aku juga bangga dengan koleksi pancinganku yang berbagai macam. Aku selalu membawa pancingan terbaikku saat pergi mancing.
Suatu hari, aku mendapat kabar bahwa ada sebuah lomba mancing yang diadakan di danau terbesar di kota. Hadiahnya adalah sepeda motor baru dan uang tunai jutaan rupiah. Aku langsung tertarik untuk ikut lomba itu. Aku yakin aku bisa menang, karena aku sudah berpengalaman dan memiliki pancingan yang bagus.
Aku pun mendaftar lomba itu, dan membayar biaya pendaftaran yang lumayan mahal. Aku juga mempersiapkan segala perlengkapan mancingku dengan cermat. Aku memilih pancingan, kail, senar, dan umpan yang paling cocok untuk danau itu. Aku juga membawa tenda, kursi, dan bekal makanan dan minuman. Aku tidak mau ada yang mengganggu konsentrasiku saat mancing.
Hari H lomba pun tiba. Aku bangun pagi-pagi, dan berangkat ke danau dengan motor. Aku sampai di sana sebelum lomba dimulai, dan mencari tempat yang strategis untuk mancing. Aku melihat banyak peserta lain yang juga sudah datang. Aku tidak peduli dengan mereka, karena aku fokus pada tujuanku.
Aku menemukan tempat yang bagus di pinggir danau. Aku segera mendirikan tendaku, dan menyiapkan pancinganku. Aku melihat air danau yang tenang dan jernih. Aku yakin ada banyak ikan besar di sana. Aku mulai melempar umpanku ke air, dan menunggu dengan sabar.
Tidak lama kemudian, aku merasakan ada yang menarik senarku. Aku segera menarik pancinganku, dan melihat seekor ikan yang cukup besar tergantung di kailku. Aku senang sekali, dan segera mengangkat ikan itu ke darat. Aku mengukur panjang ikan itu dengan meteran, dan ternyata mencapai 40 cm. Aku puas dengan hasil tangkapanku, dan memasukkannya ke dalam keranjang.
Aku melanjutkan mancingku, dan berharap bisa mendapatkan ikan yang lebih besar lagi. Aku melempar umpanku ke tempat yang berbeda, dan menunggu lagi. Tapi, kali ini aku tidak merasakan apa-apa. Aku menunggu selama setengah jam, tapi tidak ada ikan yang menggigit umpanku. Aku mulai bosan dan kesal.
Aku mencoba melempar umpanku ke tempat yang lain lagi, tapi hasilnya sama saja. Aku tidak mendapatkan ikan apapun. Aku mulai curiga, apakah ada yang salah dengan pancinganku. Aku memeriksa pancinganku, dan tidak menemukan masalah apapun. Aku juga memeriksa umpanku, dan masih utuh. Aku bingung, kenapa ikan-ikan tidak tertarik dengan umpanku.
Aku melihat sekelilingku, dan melihat peserta lain yang juga sedang mancing. Aku melihat ada yang mendapatkan ikan, ada yang tidak. Aku merasa iri dengan yang mendapatkan ikan, dan merasa kasihan dengan yang tidak. Aku berpikir, apa yang membuat mereka berbeda dengan aku.
Aku memperhatikan lebih jeli, dan aku melihat ada sesuatu yang aneh. Aku melihat ada seorang peserta yang berada di sebelahku, yang selalu mendapatkan ikan. Aku melihat dia melempar umpannya ke tempat yang sama dengan aku, tapi dia selalu mendapatkan ikan, sedangkan aku tidak. Aku melihat dia sudah mengisi keranjangnya dengan ikan-ikan yang besar dan berat. Aku merasa heran dan marah.
Aku mendekati peserta itu, dan bertanya padanya. "Hei, kau pakai umpan apa? Kok bisa selalu dapat ikan?" Aku bertanya dengan nada yang tidak ramah.
Peserta itu menoleh kepadaku, dan tersenyum. Dia adalah seorang wanita yang cantik dan muda. Dia memakai baju dan topi yang berwarna pink. Dia juga memakai kacamata hitam yang besar. Dia terlihat modis dan menarik. Tapi, aku tidak tertarik dengan penampilannya. Aku hanya tertarik dengan umpannya.
"Duh, masak sih kamu nggak tahu? Ini kan umpan spesial buat mancing ikan. Namanya umpan cinta. Ikan-ikan pasti suka sama umpan ini. Makanya, aku selalu dapat ikan." Dia menjawab dengan nada yang manis.
"Umpan cinta? Apa itu?" Aku bertanya dengan rasa penasaran.
"Umpan cinta itu umpan yang dibuat dari bahan-bahan alami yang mengandung feromon. Feromon itu zat kimia yang bisa mempengaruhi perilaku dan emosi makhluk hidup. Jadi, kalau ikan-ikan mencium feromon ini, mereka akan merasa tertarik dan ingin mendekat. Mereka akan menggigit umpan ini tanpa ragu. Ini adalah umpan yang paling ampuh untuk mancing ikan." Dia menjelaskan dengan bangga.
"Apa? Feromon? Itu kan zat yang dipakai untuk menarik lawan jenis. Kau mau pacaran sama ikan?" Aku berkata dengan sinis.
"Ya, nggak lah. Aku kan cuma mau mancing ikan. Lagian, ikan-ikan itu kan nggak tahu bedanya feromon dari siapa. Mereka cuma tahu kalau itu enak dan menggoda. Jadi, mereka nggak peduli siapa yang memberi umpan itu. Yang penting, mereka mau menggigit umpan itu. Dan, itu yang aku mau." Dia berkata dengan santai.
"Kau ini aneh. Kau pakai umpan yang tidak wajar. Kau curang. Kau tidak sportif. Kau tidak menghormati ikan-ikan. Kau tidak menghormati peserta lain. Kau tidak menghormati lomba ini. Kau harus berhenti pakai umpan itu. Kau harus pakai umpan yang biasa. Kau harus bermain jujur. Kau harus mengikuti aturan." Aku berkata dengan keras.
"Wow, wow, wow. Tenang dong. Nggak usah marah-marah. Nggak usah ngomel-ngomel. Nggak usah sok tahu. Nggak usah sok benar. Nggak usah sok suci. Nggak usah sok pahlawan. Nggak usah sok ngatur. Nggak usah sok-sokan. Nggak usah sok apa-apa. Kau siapa sih? Kau nggak punya hak untuk bilang begitu. Kau nggak punya hak untuk larang aku pakai umpan ini. Kau nggak punya hak untuk campur urusanku. Kau nggak punya hak untuk ganggu aku. Kau nggak punya hak untuk bicara sama aku. Kau nggak punya hak untuk ada di sini. Kau nggak punya hak untuk hidup. Kau harus pergi dari sini. Kau harus diam. Kau harus mati." Dia berkata dengan galak.
"Kau ini apa-apaan? Kau ngomong apa? Kau nggak punya otak? Kau nggak punya hati? Kau nggak punya nurani? Kau nggak punya malu? Kau nggak punya rasa? Kau nggak punya sopan santun? Kau nggak punya etika? Kau nggak punya moral? Kau nggak punya agama? Kau nggak punya Tuhan? Kau ini manusia atau setan? Kau ini wanita atau hantu? Kau ini cantik atau jelek? Kau ini baik atau jahat? Kau ini hidup atau mati?" Aku berkata dengan kesal.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi π₯°
