ANAK CEO YANG TERTUKAR

1
0
Deskripsi

coba bayangkan jika kamu sebenarnya adalah seorang anak dari keluarga yang kaya raya, namun, takdir memilih mu untuk tinggal berbanding terbalik dengan keluarga mu yang sebenarnya, dan menjalani hidup sederhana. Seperti kisah Aruna Valleria dalam cerita ini,tinggal bersama orang tua yang bukan orang tua kandungnya, dipalsukan kematian orang tua kandung demi menyembunyikan identitas Aruna sebenarnya

Aruna adalah anak dari CEO terkenal yang ditukar,bagaimana Aruna dapat mengetahui indentitas diri yang...

di persimpangan jalan raya yang sempit dan cukup gelap,Yuli seorang janda yang sedang hamil berjalan tertatih-tatih membawa keranjang nasi jualannya,saat dia hendak pulang ke rumah.

Yuli mengalami kontraksi karna sepertinya,dia akan segera melahirkan.

Ya Tuhan!,apakah aku akan melahirkan di jalan gelap seperti ini?!,aku sudah tidak tahan!, tolong!,tolong,"sahut Yuli di jalan sempit itu.

mendengar sahutan Yuli,beberapa petugas ronda malam itu segera menghampiri arah sahutan itu berasal

ya ampun buk,ibu hamil yah?,seperti ibu ini mau melahirkan coba carikan mobil atau tumpangan untuk ke rumah sakit,"ucap salah seorang petugas ronda malam itu.

saat itu juga teman dari petugas ronda lainnya segera bergegas mencari tumpangan untuk menolong Yuli,dengan suara yang lantang petugas ronda itu berteriak di jalanan tersebut mencari pertolongan.

‘tolong!, tolong”

di bantu dengan beberapa orang lainnya yang saat itu bertugas,sesekali mereka menghentikan mobil yang lewat,namun tak ada yang berhenti.

tiba tiba ada abang angkot menghampiri mereka.

ada apa?,kenapa teriak2 mas? “tanya abang angkot itu.

bang!,tolong bang,ada ibu2 yang mau melahirkan di sana,"ucap mas ronda dengan panik.

astagfirullah di mana mas?,biar saya antarkan ke rumah sakit."ucap abang angkot bersedia mengantar Yuli

dengan segera petugas ronda itu mengarahkan abang angkot untuk masuk ke lorong sempit itu.

seperti nya angkot abang nggak bisa masuk,"ucap petugas ronda.

‘ya sudah biar kita angkat ibu itu kemari,”dengan di bantu beberapa petugas ronda untuk mengantar Yuli masuk ke mobil,kini air ketuban Yuli sudah pecah.

ya ampun buk,ibu harus cepat bersalin ini,ketuban ibu sudah pecah,bang tolong yah bang,kasian ibu ini,antarkan di rumah sakit mana saja dekat sini,yang penting ibu dan bayi nya bisa selamat maaf yah buk kami ngga bisa ikut masih jaga di sini,ini pak biaya angkot nya,"ucap salah seorang petugas ronda yang hendak memberi uang.ngga usah mas,ngga perlu di bayar,saya iklas bantunya,"ucap abang angkot,sementara itu Yuli sudah meringis kesakitan.

‘aakh sakit!”

‘aduh bang cepatan yah itu ibunya kasian” sahut mas ronda lagi.

ya sudah mas² semuanya saya antarkan ibunya dulu ke rumah sakit,"ucap abang angkot.

‘oke bang!,hati hati”

dengan cepat abang angkot menuju ke rumah sakit terdekat.buk!,suami ibu kemana?,"tanya abang angkot.

bukannya menjawab, Yuli malah semakin menggeringis kesakitan.,akhh jangan nanya dulu bang,tolong bang cepat,saya ga tahan lagi,"ringis Yuli

eh iya buk sebentar lagi kita sampai".

beberapa saat kemudian kini Yuli di larikan ke rumah sakit bunda.

'buk!,ngga ada pilihan lain hanya ini rumah sakit terdekat,ini rumah sakit para sultan melahirkan,"ucap abang angkot, sementara itu Yuli sudah tidak fokus atau mendengar dengan baik perkataan abang angkot.

‘sebentar buk biar saya panggilkan petugas medis nya”

beberapa saat kemudian Yuli di hampiri oleh suster dan tim medis lainnya.

‘bapak suaminya?,"tanya seorang suster.

engga suster,saya cuman nganterin doang kemari,"jawab abang angkot.

oke silahkan menunggu di ruang tunggu pak,"ucap suster tersebut.

tunggu sus,kalau boleh tau biaya persalinannya berapa?,"tanya bang angkot.

kalau untuk biayanya silahkan ke ruang administrasi pak,saya permisi dulu."ucap suster itu dengan terburu buru menuju ke ruang bersalin.

aduh gimana ini?,pasti biaya nya mahal uangku saja tidak cukup untuk bisa membayar biaya rumah sakit ini,"gerutu bang angkot dalam hati.

tiba tiba ada seorang pasien perempuan yang di kawal oleh beberapa orang serta suami yang mendampinginya baru turun dari mobil mewah,abang angkot memperhatikan mereka,bahkan tidak perlu memangil dokter mereka sudah langsung disambut oleh dokter ahlinya

terlihat istri dan suami tersebut langsung masuk ke rumah ruangan bersalin VIP, sudah jelas ini sultan.ucap bang angkot dalam hati yang dari tadi memperhatikan.

sementara itu anak buah dari pria tadi kembali ke mobil dan berjaga di sekitar mobil dan luar rumah sakit

wah inikah kehidupan sultan?, mantap jiwa banget,"batin kang angkot

bang angkot kembali merenungi caranya untuk bisa membayar biaya rumah sakit itu.

tidak bisa menunggu lama bang angkot ke ruang administrasi dan menanyakan biaya bersalin di rumah sakit ini.

‘permisi suster,"sapa bang angkot.

iya pak ada yang bisa saya bantu?,"jawab suster tersebut.

untuk biaya bersalin di rumah sakit ini berapa yah?,"tanya bang angkot.

baik pak untuk biaya bersalin di rumah ini mulai dari 13 juta sampai 38 juta untuk persalinan normal, kalau boleh tau istri bapak di ruang kelas berapa?,"ucap suster.

mendengar hal itu, jantung,tangan bang angkot bergetar,matanya melotot seketika saat mendengar biaya rumah sakit yang di katakan oleh suster bagaimana tidak,yang dia pikir biaya rumah sakitnya hanya harga ratusan ribu tenyata belasan sama sampai puluhan juta rupiah,dapat duit di mana ya allah sebanyak itu,"ucap bang angkot dalam hati.

kenapa pak?,"tanya suster melihat ekspresi bang angkot yang melongo.

‘engga sus,ya sudah saya permisi dulu nanti saya kemari lagi”

abang angkot mencari cara agar bisa kembali ke administrasi membayar biaya persalinan walaupun uang yang dia punya tidak ada apa² nya di rumah sakit sultan itu

beberapa saat kemudian Abang angkot datang lagi ke ruangan administrasi.

permisi sus,untuk jawab pertanyaan dari suster tadi,sebenarnya saya bukan suami dari pasien di sini,saya cuman nitip amplop dan dompet milik ibu yang ada di ruangan nomor tiga sus,tadi saya hanya membantu ibu itu kemari,saya titip yah sus!,"ucap bang angkot yang tidak tega meninggalkan Yuli sendirian

bang angkot sudah menulis beberapa lembar kertas dan pesan di dalamnya yang sudah dia titipkan ke suster di ruangan administrasi tadi

dan pergi meninggalkan rumah sakit itu karna bagaimana pun juga dia yang memilih rumah sakit ini,bang angkot hanya bisa memberi uang partisipasi 200 ribu yang dia punya,karna dia juga bukan siapa² dari Yuli, jadi dia memilih untuk membantu Yuli sampai di sini.

sementara itu di ruangan bersalin Yuli yang dari tadi sudah meringis kini sudah tak kuasa menahan sakit.

tolong sus saya ga tahan lagi sakitnya,"ringis Yuli.

tenang yah buk,tarik napas perlahan, posisi bayi sudah dekat jalan lahir,"ucap suster sarah menenangkan Yuli

tiba2 seorang dokter masuk.

sus sarah,sebentar!,mohon maaf!,ibu sudah pernah ke rumah sakit ini sebelumnya?,atau pernah melakukan pemeriksaan kehamilan di sini?,atas nama siapa kalau boleh tau?,"ucap dokter Aca.

lagi2 bukannya menjawab Yuli kembali meringis dan tak menjawab sepatah katapun dari dokter Aca.

'dok!,bisakah nanti saja di tanyakan setelah pasien nya melahirkan,kasian ibu ini,aku harus segera melakukan penanganan terlebih dahulu, posisi bayinya sudah dekat jalan lahir,"ucap suster Sarah.kalau begitu baiklah, tapi nanti segera di cek yah,saya permisi dulu dan kamu sar,aku tunggu di ruang operasi,sebentar lagi ipar ku akan di operasi,kamu tau kan dia siapa,jadi jangan terlambat ke ruangan.,"ucap dokter aca sambil menutup pintu ruang bersalin tiga

ya ampun ca!,pasien lagi kesakitan malah ngomong kayak gitu,kita lanjutin yah buk"ucap suster sarah dengan nada yang pelan.Yuli mengangguk sambil menahan

rasa sakit,kini proses bersalin di ruangan tiga sedang berlangsung.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan