Ketempelan Mantan (Bab 17)

2
1
Terkunci
Deskripsi

“Jadi kamu mau bilang kalau dia itu ibu peri, terus kamu itu pangeran tidur?” Apa Kelana ingin menciptakan dongeng murahan semacam putri tidur padanya?

“Iya, bener!” Kelana menjentikkan jemarinya. “Apa mungkin, ya, Ra, cara satu-satunya aku bangun dengan mendapatkan ciuman dari cinta sejati.”

Adara makin memicing. Bahunya perlahan naik turun karena tarikan napas yang mulai tak beraturan. “Kamu mau cerita omong kosong biar aku nggak sedih?”

Kelana gelagapan. “Iya. Eh, tapi ini bukan omong kosong, Ra....

2,764 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
20
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Ketempelan Mantan (Bab 18)
5
1
“Cium aku, Ra!”Hampir saja Adara menyemburkan minuman cokelat yang ada di mulutnya. Iya, hampir dan tidak jadi menyembur, namun karena ucapan frontal itu, Adara sampai tersedak dan sebagian minuman cokelat itu bukannya masuk ke kerongkongannya, justru masuk ke saluran hidungnya─membuat Adara terbatuk-batuk dan merasakan sakit di pangkal lubang hidungnya. “KELANAAAAAA!!!” jerit Adara menaruh kasar gelas minumannya di meja bulat di sampingnya lalu melempar bantal kotak yang ada di pangkuannya ke arah pria yang sejak kemarin rasanya ingin Adara kerangkeng saja.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan